3.3.a.10. Aksi Nyata -
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
Oleh:
Etika Septiyana
CGP Angkatan 4 Kab. OKu Selatan
Latar Belakang
Program Sekolah yang berdampak pada murid haruslah dapat mendukung
terwujudnya merdeka belajar yang dapat menggali seluruh potensi peserta didik
agar peserta didik dapat mengalami tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan
kodrat alam dan kodrat zamannya masing-masing. Untuk mewujudkan ini kita
sebagai seorang pendidik haruslah dapat mewujudkan program ini dengan
tahapan-tahapan inkuiri apresiatif yang biasa disebut dengan table BAGJA. Tabel
BAGJA ini akan menggunakan pendekatan kolaboratif dengan seluruh asset ataupun
berbasis asset untuk melakukan suatu prakarsa perubahan yang akan dilaksanakan.
Dalam program ini akan dilakukan kolaborasi antara seluruh asset yang dapat
digunakan. Untuk asset yang terdiri dari guru, rekan kerja, Kepala sekolah,
orang tua murid, serta murid akan dilakukan kolaborasi, dan komunikasi afektif
dua arah untuk mendukung terlaksananya program sekolah yang berdampak pada
murid.
Program yang akan dilakukan adalah Program Bimbingan Olimpiade Sains
Nasional Kritis, Kreatif, Mandiri dan Bertanggung Jawab (POBIOSKISTING), ini adalah sebuah program kokurikuler
yang memiliki tujuan untuk membimbing dan menyiapkan peserta didik untuk
mengikuti/menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN tingkat kabupaten, provinsi,
nasional). Adapun tujuan dari program ini adalah Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid
dan mendorong murid untuk mempunyai kemampuan berfikir kritis, kreatif, mandiri
dan bertanggung jawab dalam menentukan pilihan dan membuat keputusan dalam
usaha mencari solusi dari suatu masalah. Even OSN ini dilakukan secara terus menerus setiap tahun baik
ditingkat sekolah, kabupaten, provinsi ataupun tingkat pusat (nasional). Murid
akan belajar membangun interaksi yang positif. Lewat interaksi ini, selain
belajar sesuai dengan minatnya masing-masing siswa juga akan meningkatkan
keterampilannya di mata pelajaran yang berhubungan dengan mapel di sekolah.
Aksi Nyata Yang Dilakukan dan
Hasilnya
Untuk dapat meningkatkan pemahaman
murid mengenai bidang OSN yang dilombakan maka dilakukan Diskusi bersama kepala sekolah/rekan
kerja bagaimana program bimbingan OSN ini dapat berhasil. Dialog
dilakukan dengan rekan kerja untuk mengidentifikasi sikap dan pola belajar
siswa dan potensi siswa dalam mengikuti bimbingan OSN. Untuk mengetahui aktivitas
apa saja yang menarik minat siswa untuk mengikuti bimbingan OSN, apa yang murid
sukai ketika mempelajari bidang OSN yang diminati dan lingkungan seperti apa
yang mendukung memantau dan menyesuaikan pembelajaran? Bagaimana kita dapat
meningkatkan pemahaman murid mengenai bidang OSN yang dilombakan? Maka
dilakukanlah Survei minat siswa akan masing-masing bidang OSN yang akan diikuti
serta tidak lupa bekerja sama dengan wali kelas dalam mensurvey minat dan
potensi siswa dalam mengikuti OSN. Adapun untuk membentuk kegiatan bimbingan
OSN yang menyenangkan sekaligus menguatkan relasi antara sesama anggota
bimbingan OSN maka dari pihak sekolah akan bersinergi menyediakan ruang dialog untuk murid yang berminat mengikuti bimbingan
OSN untuk membahas mimpi dan dampaknya dalam program ini. Dan menyediakan ruang dialog untuk guru,
kepala sekolah, orang tua perwakilan kelas membahas jawaban-jawaban murid.
Program ini akan dilakukan pada anak
kelas X dan kelas XI dan diberikan kepada murid yang berminat untuk mengikuti
OSN sesuai bidangnya masing-masing. Penanggung jawab program ini adalah CGP. Mitra yang diajak dalam program ini adalah
Rekan kerja Guru, Kepala sekolah, Orangtua serta Murid. Pelaksanaan program ini
akan dilaksanakan setiap Minggu disesuaikan waktunya dengan cara berdiskusi
dengan siswa mengenai pelaksanaannya. Sumber daya yang dimiliki ruangan kelas yang besar yang dapat menampung
siswa berjumlah 30-40 murid. Tersedia
berbagai tempat yang dapat digunakan sebagai tempat belajar yang dapat
disesuaikan dengan keinginan murid. Terdapat
perpustakaan yang dapat digunakan sebagagi tempat pelaksanaan ataupun sebagai
sumber belaajr siswa. Tersedianya
jaringan internet yang memadai dan pilihan provider sehingga memudahkan siswa
mengakses sumber belajar online. Dengan sumber daya yang dimiliki (asset yang
dimiliki) maka proses Bimbingan OSN ini semakin mudah dilaksanakan.
Hasil yang didapat dengan
pelaksanaan POBIOSKISTING ini anak-anak lebih dapat membangun interaksi yang positif. Dengan
interaksi ini, maka anak didik telah belajar sesuai dengan minatnya
masing-masing siswa juga telah meningkatkan keterampilannya di mata pelajaran
yang berhubungan dengan mapel di sekolah.
Dengan program ini murid semakin sering berinteraksi secara positif
dengan sesama siswa bimbingan. Program ini memacu siswa untuk meningkatkan
prestasi baik tingkat sekolah maupun ditingkat selanjutnya (kabupaten, provinsi
dan nasional). Terciptanya interaksi sosial yang positif antar sesama siswa
karena timbul rasa saling menghargai dan menghormati antar sesame peserta
bimbingan, anak-anak lebih mudah mendiskusikan soal-soal yang ada dengan
menggunakan berbagai sumber baik itu buku, ataupun yang bersuber secara online.
Anak-anak peserta program ini terlihat lebih kritis, kreatif, mandiri dan
bertanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal OSN yang dilatihkan kepada
mereka. Interaksi sangat terlihat dalam proses bimbingan. Dengan diberikan
ruang diskusi mengenai keinginan murid seperti apa dalam bimbingan, maka
program ini pun telah memberikan diferensiasi pada prosesnya.
Perasaan Setelah Melaksanakan Aksi
Nyata
Saya merasa sangat senang dan bahagia dapat
melaksanakan program yang berdampak pada murid yaitu POBIOSKISATING ini.
Anak-anak terlihat sangat senang dan antusias dalam mengikuti program ini. Tujuan
program ini untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dan mendorong murid untuk mempunyai
kemampuan berfikir kritis, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab dalam
menentukan pilihan dan membuat keputusan dalam usaha mencari solusi dari suatu
masalah tercapai. Interaksi antar sesama peserta bimbingan OSN sangat jelas
terlihat pada saat pelaksanaan programnya. Murid yang ikut bimbingan ini biasanya
dikelas kurang kreatif, cenderung diam dalam pembelajaran, maka setelah
dilakukan program ini terlihat murid lebih kreatif dan kritis dalam
menyelesaikan soal yang diberikan dengan menggunakan sumber ajar yang berasal
dari buku ataupun dari internet. Sumber belajar yang digunakan tidak hanya
berpatok pada buku paket ataupun buku yang disediakan oleh perpustakaana tepapi
juga menggunakan sumber belajar secara online, modul dan penyelesaian soal-soal
secara online. Murid sangat bersemangat dalam mendiskusikan materi dan
penyelesaian soal yang diberikan dalam proses bimbingan. Proses bimbingan pun
dilakukan sefleksibel mungkin diatur sedemikian rupa sesuai kepseakatan Bersama
sehingga proses bimbingan berjalan lancar. Moda yang digunakan tidak terbatas
hanya bimbingan secara tatap muka tetapi juga diberikan bimbingan secara online
sinkron dan ansinkron melalui whatsapp grup ataupun via goole meet. Anak merasa
sangat senang dengan fleksibelitas ini sehingga anak didik bisa cepat
melaksanakan bimbingan tanpa kendala dan hambatan yang berarti. Dimanapun dan
kapanpun dapat melaksanakan pembelajaran mandiri.
Pembelajaran (Finding)
Selama pelaksanaan program tantangan yang dihadapi adalah kendala internet yang kurang stabil
diwaktu-waktu tertentu untuk mengakses sumber belajar. Kesibukan masing-masing
dari peserta didik ataupun gurunya terkadang berbenturan, sehingga harus
mengatur ulang jadwal yang ada. Waktu pelaksanaan didiskusikan sefleksibel
mungkin agar semua anggota komunitas dapat mengikuti program ini.
Melalui program
ini dapat meningkatkan keterlibatan orangtua dalam mendampingi anaknya.
Orangtua diajak diskusi mengenai minat dan keinginan siswa dalam memilih
program ini.
Penerapan kedepan (Future)
Untuk mengantisipasi hambatan yang ada maka bila terkendala jaringat
internet maka upaya yang dilakukan adalah dengan meminta siswa untuk mengunakan
double simcard. Kesibukan masing-masing dari peserta didik ataupun gurunya maka
waktu pelaksanaan akan didiskusikan sefleksibel mungkin agar semua anggota
komunitas dapat mengikuti program ini. Apabila murid mengalami kendala dalam
belajar maka ruang konsultasi daapt dilakukan via daring, diskusi sinkron dan
asinkron.
Foto-foto Dokumentasi Program
Diskusi
dengan Kepala Sekolah mengenai Program yang akan dilakukan |
Kegiatan
POBIOSKISTING yang dilakukan tatap muka |
Guru
Pembimbing sedang menjelaskan materi |
Kegiatan
POBIOSKISTING yang dilakukan secara daring |
Kegiatan bimbingan yang dilakukan melalui daring via Google Meet |