Selasa, 12 Juli 2022

3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid


3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Oleh: 

Etika Septiyana

CGP Angkatan 4 Kab. OKu Selatan

 

Latar Belakang

Program Sekolah yang berdampak pada murid haruslah dapat mendukung terwujudnya merdeka belajar yang dapat menggali seluruh potensi peserta didik agar peserta didik dapat mengalami tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya masing-masing. Untuk mewujudkan ini kita sebagai seorang pendidik haruslah dapat mewujudkan program ini dengan tahapan-tahapan inkuiri apresiatif yang biasa disebut dengan table BAGJA. Tabel BAGJA ini akan menggunakan pendekatan kolaboratif dengan seluruh asset ataupun berbasis asset untuk melakukan suatu prakarsa perubahan yang akan dilaksanakan. Dalam program ini akan dilakukan kolaborasi antara seluruh asset yang dapat digunakan. Untuk asset yang terdiri dari guru, rekan kerja, Kepala sekolah, orang tua murid, serta murid akan dilakukan kolaborasi, dan komunikasi afektif dua arah untuk mendukung terlaksananya program sekolah yang berdampak pada murid.

Program yang akan dilakukan adalah Program Bimbingan Olimpiade Sains Nasional Kritis, Kreatif, Mandiri dan Bertanggung Jawab (POBIOSKISTING), ini adalah sebuah program kokurikuler yang memiliki tujuan untuk membimbing dan menyiapkan peserta didik untuk mengikuti/menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN tingkat kabupaten, provinsi, nasional). Adapun tujuan dari program ini adalah Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dan mendorong murid untuk mempunyai kemampuan berfikir kritis, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab dalam menentukan pilihan dan membuat keputusan dalam usaha mencari solusi dari suatu masalah. Even OSN ini dilakukan secara terus menerus setiap tahun baik ditingkat sekolah, kabupaten, provinsi ataupun tingkat pusat (nasional). Murid akan belajar membangun interaksi yang positif. Lewat interaksi ini, selain belajar sesuai dengan minatnya masing-masing siswa juga akan meningkatkan keterampilannya di mata pelajaran yang berhubungan dengan mapel di sekolah.


Aksi Nyata Yang Dilakukan dan Hasilnya

            Untuk dapat meningkatkan pemahaman murid mengenai bidang OSN yang dilombakan maka dilakukan Diskusi bersama kepala sekolah/rekan kerja bagaimana program bimbingan OSN ini dapat berhasil. Dialog dilakukan dengan rekan kerja untuk mengidentifikasi sikap dan pola belajar siswa dan potensi siswa dalam mengikuti bimbingan OSN. Untuk mengetahui aktivitas apa saja yang menarik minat siswa untuk mengikuti bimbingan OSN, apa yang murid sukai ketika mempelajari bidang OSN yang diminati dan lingkungan seperti apa yang mendukung memantau dan menyesuaikan pembelajaran? Bagaimana kita dapat meningkatkan pemahaman murid mengenai bidang OSN yang dilombakan? Maka dilakukanlah Survei minat siswa akan masing-masing bidang OSN yang akan diikuti serta tidak lupa bekerja sama dengan wali kelas dalam mensurvey minat dan potensi siswa dalam mengikuti OSN. Adapun untuk membentuk kegiatan bimbingan OSN yang menyenangkan sekaligus menguatkan relasi antara sesama anggota bimbingan OSN maka dari pihak sekolah akan bersinergi menyediakan ruang dialog untuk murid yang berminat mengikuti bimbingan OSN untuk membahas mimpi dan dampaknya dalam program ini. Dan menyediakan ruang dialog untuk guru, kepala sekolah, orang tua perwakilan kelas membahas jawaban-jawaban murid.

            Program ini akan dilakukan pada anak kelas X dan kelas XI dan diberikan kepada murid yang berminat untuk mengikuti OSN sesuai bidangnya masing-masing. Penanggung jawab program ini adalah CGP.  Mitra yang diajak dalam program ini adalah Rekan kerja Guru, Kepala sekolah, Orangtua serta Murid. Pelaksanaan program ini akan dilaksanakan setiap Minggu disesuaikan waktunya dengan cara berdiskusi dengan siswa mengenai pelaksanaannya. Sumber daya yang dimiliki ruangan kelas yang besar yang dapat menampung siswa berjumlah 30-40 murid. Tersedia berbagai tempat yang dapat digunakan sebagai tempat belajar yang dapat disesuaikan dengan keinginan murid. Terdapat perpustakaan yang dapat digunakan sebagagi tempat pelaksanaan ataupun sebagai sumber belaajr siswa. Tersedianya jaringan internet yang memadai dan pilihan provider sehingga memudahkan siswa mengakses sumber belajar online. Dengan sumber daya yang dimiliki (asset yang dimiliki) maka proses Bimbingan OSN ini semakin mudah dilaksanakan.

          Hasil yang didapat dengan pelaksanaan POBIOSKISTING ini anak-anak lebih dapat membangun interaksi yang positif. Dengan interaksi ini, maka anak didik telah belajar sesuai dengan minatnya masing-masing siswa juga telah meningkatkan keterampilannya di mata pelajaran yang berhubungan dengan mapel di sekolah.  Dengan program ini murid semakin sering berinteraksi secara positif dengan sesama siswa bimbingan. Program ini memacu siswa untuk meningkatkan prestasi baik tingkat sekolah maupun ditingkat selanjutnya (kabupaten, provinsi dan nasional). Terciptanya interaksi sosial yang positif antar sesama siswa karena timbul rasa saling menghargai dan menghormati antar sesame peserta bimbingan, anak-anak lebih mudah mendiskusikan soal-soal yang ada dengan menggunakan berbagai sumber baik itu buku, ataupun yang bersuber secara online. Anak-anak peserta program ini terlihat lebih kritis, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal OSN yang dilatihkan kepada mereka. Interaksi sangat terlihat dalam proses bimbingan. Dengan diberikan ruang diskusi mengenai keinginan murid seperti apa dalam bimbingan, maka program ini pun telah memberikan diferensiasi pada prosesnya.

 

Perasaan Setelah Melaksanakan Aksi Nyata

            Saya merasa sangat senang dan bahagia dapat melaksanakan program yang berdampak pada murid yaitu POBIOSKISATING ini. Anak-anak terlihat sangat senang dan antusias dalam mengikuti program ini. Tujuan program ini untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dan mendorong murid untuk mempunyai kemampuan berfikir kritis, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab dalam menentukan pilihan dan membuat keputusan dalam usaha mencari solusi dari suatu masalah tercapai. Interaksi antar sesama peserta bimbingan OSN sangat jelas terlihat pada saat pelaksanaan programnya. Murid yang ikut bimbingan ini biasanya dikelas kurang kreatif, cenderung diam dalam pembelajaran, maka setelah dilakukan program ini terlihat murid lebih kreatif dan kritis dalam menyelesaikan soal yang diberikan dengan menggunakan sumber ajar yang berasal dari buku ataupun dari internet. Sumber belajar yang digunakan tidak hanya berpatok pada buku paket ataupun buku yang disediakan oleh perpustakaana tepapi juga menggunakan sumber belajar secara online, modul dan penyelesaian soal-soal secara online. Murid sangat bersemangat dalam mendiskusikan materi dan penyelesaian soal yang diberikan dalam proses bimbingan. Proses bimbingan pun dilakukan sefleksibel mungkin diatur sedemikian rupa sesuai kepseakatan Bersama sehingga proses bimbingan berjalan lancar. Moda yang digunakan tidak terbatas hanya bimbingan secara tatap muka tetapi juga diberikan bimbingan secara online sinkron dan ansinkron melalui whatsapp grup ataupun via goole meet. Anak merasa sangat senang dengan fleksibelitas ini sehingga anak didik bisa cepat melaksanakan bimbingan tanpa kendala dan hambatan yang berarti. Dimanapun dan kapanpun dapat melaksanakan pembelajaran mandiri.

 

Pembelajaran (Finding)

            Selama pelaksanaan program tantangan yang dihadapi adalah kendala internet yang kurang stabil diwaktu-waktu tertentu untuk mengakses sumber belajar. Kesibukan masing-masing dari peserta didik ataupun gurunya terkadang berbenturan, sehingga harus mengatur ulang jadwal yang ada. Waktu pelaksanaan didiskusikan sefleksibel mungkin agar semua anggota komunitas dapat mengikuti program ini.

Melalui program ini dapat meningkatkan keterlibatan orangtua dalam mendampingi anaknya. Orangtua diajak diskusi mengenai minat dan keinginan siswa dalam memilih program ini.

 

Penerapan kedepan (Future)

            Untuk mengantisipasi hambatan yang ada maka bila terkendala jaringat internet maka upaya yang dilakukan adalah dengan meminta siswa untuk mengunakan double simcard. Kesibukan masing-masing dari peserta didik ataupun gurunya maka waktu pelaksanaan akan didiskusikan sefleksibel mungkin agar semua anggota komunitas dapat mengikuti program ini. Apabila murid mengalami kendala dalam belajar maka ruang konsultasi daapt dilakukan via daring, diskusi sinkron dan asinkron.

 

Foto-foto Dokumentasi Program

Diskusi dengan Kepala Sekolah mengenai Program yang akan dilakukan



Kegiatan POBIOSKISTING yang dilakukan  tatap muka



Guru Pembimbing sedang menjelaskan materi 




Kegiatan POBIOSKISTING yang dilakukan secara daring




Kegiatan bimbingan yang dilakukan melalui daring via Google Meet 





 

 

 

 

 

 

 

 



 

 






0 komentar:

Posting Komentar